Kamis, 29 September 2011

Sayang

Sesaat tenggorokan ku tercekat
hanya untuk sebuah kata
satu kata vital yang sensitif
Terpendam,
itulah akhirnya
Entah tahu atau tidak
atau mungkin jijik dan hina mengetahuinya
Kau pilih yang lain
Ku hanya berharap yang terbaik
dari Sang Ilahi

-Himawan Yusuf Wibisono (Sony)-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar